Cita-cita mulia

saat mengajar bimbel tadi sore, saya ingin tahu apakah murid-murid saya yang masih kelas empat SD dan kebetulan yang hadir empat orang itu mempunyai cita-cita atau malah mereka tidak punya cita-cita. ternyata hasilnya diluar ekspektasi saya, semua murid saya mempunyai cita-cita semua. 1 orang ingin menjadi polwan, 1 orang lagi ingin menjadi pemain bulu tangkis dan dengan kompak 2 orang sisanya menjawab ingin menjadi dokter.

memang sewaktu kecil, saya juga ingin menjadi dokter dan memang rata-rata teman-teman seumuran saya saat SD juga ingin menjadi dokter. jika dianalogikan dari sampel murid-murid bimbel saya dari 4 orang yang saya tanyakan, 2 orang ingin menjadi dokter. berarti hampir 50% anak-anak SD bercita-cita menjadi dokter.

tetapi ternyata, tidak hanya anak-anak SD saja yang ingin menjadi dokter. ternyata, orangtua mereka pun berpikir demikian. belajar dari peristiwa yang lagi-lagi baru saja terjadi ketika saya dari warung saya menyapa tetangga, menanyakan kabarnya dan bertanya anaknya sudah kelas berapa. setelah menjawab anaknya masih kelas lima SD lantas, bapak itu bilang, "Mudah-mudahan nanti si Tedi kalo gede kayak mba puput jadi dokter. saya mengamini nya dalam hati

walaupun saya bukan mahasiswa kedokteran, jika dibilang mahasiswa kesehatan saya langsung mengangguk. Fisioterapi jurusan yang saya ambil, walaupun masih jarang orang yang mengenalnya dan memang susah menjelaskan tentang profesi seorang fisioterapis. tetangga-tetangga dan saudara saya yang awam dalam kesehatan menyimpulkan saya mahasiswa kedokteran dan kelak akan menjadi dokter. yah, apa boleh buat memang harus perlahan fisioterapi akan dikenal masyarakat. tetapi saya bisa menarik kesimpulan bahwa profesi menjadi dokter adalah profesi yang dianggap lebih tinggi daripada profesi lainnya. saya sebut dokter adalah profesi yang mulia. kenapa mulia, mungkin semua orang sudah tahu ya bahwa dokter adalah sebuah perantara bagi Tuhan untuk menyembuhkan hambaNya. entah kenapa memang ada ada desiran dalam hati bila melihat seorang dokter baik menjadi dosen dan mengajari saya maupun sedang melaksanakan tugasnya menjadi seorang dokter. wibawa dan kharisma mereka memancar. itulah yang mungkin bisa membuat saya dan orang-orang yang sepakat dengan saya bahwa dokter adalah cita-cita dan profesi yang mulia. mudah-mudahan semua anak-anak yang bercita-cita menjadi dokter seperti murid-murid saya dan anak-anak lainnya dapat mewujudkan mimpinya menjadi seseorang yang mengenakan "white code" alias menjadi dokter. atau paling tidak menjadi partner dokter seperti saya, yang insya Allah sebentar lagi menjadi seorang fisioterapis :)