Welcome to my blog^^

Semoga tulisanku dapat bermanfaat buat kalian <3

Minggu, 26 Februari 2012

Cerebral Palsy

Cerebral Palsy atau yang biasa disingkat CP adalah penyakit akibat kerusakan/lesi pada otak yang masih immature(belum matang) dan tidak bersifat progresif. Penyakit ini diderita oleh anak-anak umur 0-2th dan adapula yang berkata dari usia 0-belasan tahun.

CP terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Spastik
2. Floppy
3. Atetoid

Spastik adalah kerja otot agonis dan antagonis tidak sinergis. otot antagonisnya bekerja berlebihan sehingga kerja otot menjadi berlebihan. Tonus(kekenyalan) otot tinggi.

Floppy adalah kerja oto tidak bisa melawan gravitasi, susah untuk melakukan posisi yang diinginkan akibatnya susah untuk menegakkan badan. otot agonis dan antagonisnya sedikit bekerja. Tonus otot rendah

Atetoid adalah gabungan dari spastik dan floppy dimana tonus otot bersifat fluktuatif kadang tinggi, kadang rendah sehingga mengakibatkan penderitanya mempunyai gerakan-gerakan yang tidak ia sadari.

Spastik jika dilihat dari jumlah badan yang terkena terbagi menjadi 5 bagian :
  1. Monoplegi : spastik pada satu ekstremitas biasanya tangan
  2. Diplegi : spastik pada ektremitas bawah tetapi ekstremitas atasnya bekerja secara fungsional
  3. Hemiplegi : spastik pada satu sisi bisa tangan kanan dan kaki kanan atau tangan kiri dan kaki kiri
  4. Triplegi : spastik pada 3 bagian, bisa pada 2 ekstremitas bawah dan 1 ekstremitas bawah atau sebaliknya. tapi penderita triplegi umumnya jarang.
  5. Quadriplegi : spastik pada kedua ekstremitas atas dan bawah + kerusakan pada N.kranialis menjadikan hanya 1% penderita spastik quadriplegi yang bisa berjalan.

Kamis, 16 Februari 2012

SKOLIOSIS



 DEFINISI
Lengkungan ke arah lateral dari vertebrae(tulang belakang)
keadaan ini selalu merupakan kondisi yang patologis


KLASIFIKASI

1. berdasarkan kurva

          Level kurva
  • kurva Servikal C1-C6
  • kurva Thorakoservikal C7-T1
  • kurva Thorakal T2-T11
  • kurva Thorakolumbal T12-L1
  • kurva Lumbal L2-L4
  • kurva lumbosakral L5-S1
          Arah kurva
  • di sebelah kiri atau kanan garis tengah tubuh (body alignment)
          Jenis kurva
  • struktural : bersifat tetap dan kurang fleksibel
  • non struktural : bersifat sementara dan lebih fleksibel
         Panjang kurva
  • kurva mayor : kurva yang paling panjang, paling berat dan rotasinya paling besar. Kurva mayor tidak hanya satu bisa terdapat dua kurva mayor dalam sebuah tulang belakang biasa disebut kurva double mayor. Contohnya kurva thorakal, kurva servikal, kurva lumbal.
  • kurva minor  : disebut juga kurva kompensatori, kurva yang paling kecil, ringan dan sedikit rotasi. Pada awalnya bersifat nonstruktural dan lebih fleksibel daripada kurva mayor. Contohnya kurva thorakoservikal, kurva thorakolumbal dan lumbosakral.

2. Berdasarkan kelainan

Skoliosis struktural (fungsional)

 1). terdapat kelainan struktur tulang belakang tetapi terdapat penyakit, kelainan lain yang menjadi penyebab         seperti ketidakseimbangan panjang tungkai, suatu iritasi radix, kelainan kontraktur panggul. Jika penyebab       dihilangkan, lengkungan dapat dikoreksi  sepenuhnya.
2). Tidak progresif dan mempunyai fleksibilitas lengkungan yang normal.
3). Dapat dikoreksi atau over koreksi pada lateral bending kearah sisi konveks.
4). Secara klinis dapat dikoreksi bilatulang belakang difleksikan.

·         Skoliosis Struktural

1). Terdapat kelainan struktur tulang belakang (berotasi dan membaji) tanpa fleksibilitas yang normal.
2). Terdapat kontraktur jaringan lunak pada sisi konkaf.
3). Terdapat rotasi vertebra kearah sisi konveks

3. Berdasarkan Etiologi

Skoliosis non struktural
1. Postural (sikap tubuh)
2. Iritasi Radix (contoh HNP)
3. Inflamasi
4. Histeri
5. Ketidakseimbangan panjang tungkai
6. Berhubungan dengan kontraktur panggul

Skoliosis struktural
1.Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) 80%
2. Kongenital 15%
3. Kelainan muskuler 10%
4. Neurofibromatosis (kelainan genetik dimana jaringan saraf tumor/neurofibromas di kulit, lapisan bawah kulit, saraf, otak dan sumsum tulang belakang) 5%
5. lain-lain
*infeksi tulang
*kelainan metabolik
*marfan syndrom


Patomekanik dan Patofisiologi

Dalam terjadinya skoliosis terdapat 3 faktor yang saling berhubungan yang harus dipertimbangkan yaitu :
 1. Adanya gaya gravitasi yang berlebihan yang terjadi setiap hari.
2. Waktu yang diperlukan untuk maturasi.
 3. Berupa maturasi pusat-pusat pertumbuhan pada vertebral bodies dan facet.


Hubungan antara pertumbuhan vertebra dan faktor-faktor gaya gravitasi dan waktu dinyatakan dalam hukum fisiologis
yaitu Hukum Julius Wolf dan Hukum Hueter-Volkmann.

1. Hukum Julius Wolf

    Tulang merupakan struktur dinamik yang akan memberikan reaksi terhadap bermacam-macam stress dan strain yang terjadi dalam aktifitas sehari-hari..
Diketahui bahwa tulang secara dinamik mengadakan reaksi terhadap tekanan yang tak putus-putusnya melalui rekonstruksi dan resorbsi yang aktif dan terus-menerus, dengan cara demikian dapat merubah arsitektur internal dari vertebranya.

Dengan adanya deviasi lateral dan rotasi yang terus-menerus terhadap columna vertebralis, seperti terlihat pada skoliosis, terdapat peninggian tekanan pada sisi konkaf kurva dan penurunan tekanan pada sisi konveks kurva. Cancelious Bone, terutama pada vertebral body memberi reaksi terhadap peninggian tekanan melalui perubahan secara dinamik bentuk arsitektur internalnya. Peninggian tekanan ini merupakan suatu faktor untuk terjadinya vertebral wedging.

Selain itu, pada skoliosis dimana terdapat perubahan struktur sebagai reaksi stress, terjadi juga perubahan pada struktur penunjang seperti : iga, ligamentum, otot dan juga alat viscera. Jika stress dibisrkan berlanjut, perubahan ini akan menjadi menetap.


2. Hukum Hueter-Volkmann

    Menyatakan bahwa peninggian dan penurunan tekanan pada epiphyseal growth plate akan menghambat kecepatan pertumbuhan epiphyseal growth plate. Pada  skoliosis, terjadi tekanan yang berlebih pada sisi  konkaf dibandingkan sisi konveks dalam  satu kurva. Oleh karena vertebral body dan facet endoc hondral growth plate akan dihambat pertumbuhannya pada sisi konkaf dan akan dirangsang kecepatan pertumbuhan-nya pada sisi konveks.
 

Distribusi tekanan yang tidak sama ini menghasilkan bentuk wedging vertebral dan ukuran facet yang tidak sama. Sepanjang pertumbuhan vertebra berlangsung, proses asimetris ini akan terjadi terus menerus, menambah vertebra wedging,  dengan cara demikian menambah derajat skoliosis. Hanya bila pertumbuhan berhenti dimana vertebral grow plates telah tertutup, akan menghentikan proses ini kemudian kemudian tulang belakang menjadi relatif stabil. Bukan hanya corpus vertebrae yang mengalami perubahan tetapi angulasi dan rotasi juga mengakibatkan perubahan pada elemen posterior.

 Vertebral body yang merupakan massa yang lebih besar dibandingkan prosessus spinosus, akan berotasi menuju daerah yang lebih luas (sisi konveks). Dan prosessus spinosus yang merupakan massa yang lebih kecil akan berotasi menuju daerah yang lebih sempit (sisi konkaf).
Sebab rotasi belum diketahui, tetapi diduga adanya hambatan dan deformitas lebih lanjut dari vertebra. Dan pada waktu yang sama menunjukkan usaha-usaha yang alamiah untuk mempertahankan stabilitas. 

Bila vertebra berotasi, iga yang secara anatomis bersatu dengan vetebra juga berotasi pada konkaf. Iga saling berdekatan dimana mengalami penyesuaian pada sisi yang lebih sempit. Pada sisi konveks, iga akan melebar dan mengalami penyesuaian pada sisi yang lebih besar.

Proses ini sering terjadi pada kurva daerah thorakal. Selama transverse body dan prosessus tranversus brotasi kearah posterior, iga yang terdapat pada sisi tersebut harus juga berotasi kearah posterior. Dan sebaliknya iga yang terdapat pada sisi berlawanan berotasi kearah anterior. Rotasi iga ini akan mengakibatkan suatu penonjolan dada bagian depan pada sisi konkaf dan penonjolan iga kearah posterior pada sisi konkaf yang disebut Rib Hump.

Pada sisi konkaf, pedicle dan lamina dan prosessus transversus juga mengalami pemendekan dan penebalan. Karena tertarik kesisi konkaf, canalis spinalis pada sisi konveks justru menyempit. Sendi facet pada sisi konkaf tertekan dan akan lebih mengalami perubahan degeneratif
.

Minggu, 05 Februari 2012

PEMERIKSAAN DASAR

Pemeriksaan dasar adalah pemeriksaan umum yang harus dikuasai oleh tenaga medis
Pemeriksaan dasar, diantaranya yaitu :
  1. Pemeriksaan denyut nadi 
  2. Pemeriksaan tekanan darah
  3. Pemeriksaan pernafasan

Pemeriksaan denyut nadi
terbagi menjadi 2 yaitu denyut nadi perifer dan apikal
  • Nadi perifer
diperiksa secara palpasi
tempat perabaan nadi :
- Temporal : terletak di bagian superior dan lateral dari mata
- Karotid : terletak di leher sebelah depan kanan-kiri di bawah daun telinga di antara otot    
   sternocleidomastoideus dan trachea
- Brachial : terletak di bagian medial fossa cubiti
- Radialis : terletak di bagian radial pergelangan tangan pada basis jari I
- Femoralis : Terletak di daerah inguinal
- Popliteal : terletak di belakang lutut
- Pedis : terletak di bagian dorsal, medial dari kaki

Prosedur menilai nadi perifer :
- Cuci tangan
- Sediakan arloji , kertas, pensil/pulpen
- Beri penjelasan kepada pasien apa yang akan dilakukan
- tenangkan pasien, biasanya pasien dalam posisi duduk
- pilih titik yang akan dimonitor, yang paling sering digunakan radialis
- letakkan 3 jari di atas tempat itu, beri tekanan sedikit untuk meraba
hitung selama 30 menit kemudian kalikan 2. bila nadi tidak beraturan hitung selama 60 menit
- catat hasilnya
  • Nadi apikal
diperiksa menggunakan stetoskop di bagian apex jantung

Prosedur menilai nadi apikal :
- cuci tangan
- siapkan alat berupa stetoskop, kapas antiseptik, arloji, kertas, pensil/pulpen
- Jelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan
- tenangkan pasien
- gunakan kapas antiseptik untuk membersihkan bagian telinga stetoskop berikut diafragma, ICS  5 (Sela iga 5) pada garis mid klavikula yang ditarik sejajar sternum
- pasangkan bagian telinga stetoskop ke telinga dengan arah depan
- letakkan diafragma di atas apex jantung dan hitung denyut selama 60 menit terdengar lubb-dubb
- catat hasil
- setelah selesai diafragma dibersihkan

Rabu, 01 Februari 2012

JAKARTAKU SAYANG, JAKARTAKU MALANG

Satu kata yang menurutku dapat menggambarkan Jakarta adalah AMBURADUL. Amburadul transportasinya, amburadul karena banjir, amburadul karena kejahatan dan bunuh diri  yang terjadi dimana-mana, dan amburadul tata kotanya yang emang nggak jelas mau dibawa kemana. Nyok kita jabarin satu-satu keamburadulan Jakarta versi saya.wkwk


Dimulai dari Transportasinya, ngomongin transportasi di Jakarta pasti nggak jauh-jauh dari kata “macet” dan “kecelakaan”. Dua kata yang udah cucok menggambarkan transportasi di Jakarta. Salah satu sahabat saya yang kuliah di UNS pernah bilang, “nanti kalo saya udah lulus, mau kerjanya di Solo aja.” “Emang kenapa?”, tanyaku. “Soalnya di Solo nggak macet kayak di Jakarta, macetnya di Solo itu kayak lancarnya di Jakarta dan asal tau kamu tau aja kalo di Solo macet itu adalah sebuah keanehan karena emang jarang banget Solo macet.” Widih apa aku nggak salah denger, aku yang dari lahir sampe sekarang tinggal di Jakarta kayaknya enggak pernah ngerasain jalanan Jakarta selancar Solo (maklum belum pernah ke Solo). Kontras ya jalanan antara Jakarta dan Solo. Balik ke kemacetan di Jakarta, kenapa sih jalanan di Jakarta bisa sampe macet dan itu tuh bisa lebih dari setengah jam, makan waktu banget nggak sih?? Penyebabnya banyaknya perbaikan jalan disana-sini, penggalian kabel, banyaknya warga Jakarta yang norak kalo ada kecelakaan pengennya jadi orang pertama yang ngeliat kecelakaan itu, biar masuk TV kalo ada liputan disitu ini nih yang bikin macet. kalo saya nggak salah denger berita di TV, ada salah satu lagi penyebab kemacetan di Jakarta adalah membeludaknya pengguna transportasi pribadi di Jakarta terutama motor. Bener nggak sih? Saya aja di rumah punya tiga motor.hhe nggak tau deh rumah yang lain.
Kecelakaan kayaknya udah jadi makanan sehari-hari polantas deh. kenapa sih bisa terjadi kecelakaan? Seperti di TV, koran, ataupun ibu-ibu tukang gosip  topik yang hangat diberitakan sekarang adalah “Xenia maut” dimana pengemudinya masih dibawah alkohol dan narkotika (yang kayak gini nih yang ngerusak generasi muda Indonesia) yang seharusnya nggak boleh mengendarai kendaraan ditambah nggak punya SIM dan STNK lagi. Penyebab kecelakaan lainnya adalah jalanan yang jelek, banyak lubang disana-sini sehingga pengendara yang buru-buru sering celaka masuk ke dalam lubang. Kayaknya itu aja penyebab kecelakaan adalah dari pengendaranya sendiri dan sarana dan prasarana baik kendaraanya maupun jalanannya.

Banjir seolah tak pernah lepas dari yang namanya Jakarta. Udah jadi langganan (kata salah satu korban banjir yang diwawancarai salah satu stasiun televisi). Berbagai upaya pemerintah rupanya belum mampu mengatasi banjir di jakarta seperti pembangunan proyek banjir kanal timur, proyek banjir kanal barat, pompa mobile, dll rupanya belum mampu menuntaskan masalah banjir di Jakarta. Kalo udah dateng yang namanya banjir pasti yang satu ini muncul, yaitu penyakit.
Penyakit yang jadi langganan warga korban banjir adalah diare, gatal-gatal, infeksi mata, batuk & pilek, dan biasanya satu bulan setelah banjir, muncul deh demam berdarah karena banyaknya genangan air. Satu lagi yang paling berpengaruh untuk menyelesaikan masalah klasik ini kesadaran masyarakat yang kurang tentang budaya membuang sampah pada tempatnya karena sangat berpengaruh terhadap kedatangan banjir di Jakarta.

Yang setiap hari nggak bakalan nggak ada  di berita pagi, siang, sore, malem adalah berita tentang kejahatan dan bunuh diri. Banyak tren yang ditimbulkan publik jika kejahatan sudah masuk media tv maupun cetak contohnya pembobolan atm, penculikan anak, pemerkosaan di dalam angkot serta masih banyak lagi. Kenapa ya masyarakat Indonesia senengnya heboh kalo ada sesuatu di TV padahal nggak semua yang media sajikan itu 100% untuk kepentingan publik dan beritanya benar.
Terus penyebab bunuh diri yang paling sering banget jadi alesan adalah himpitan ekonomi dan cara yang paling mudah untuk mengakhirinya dalah bunuh diri. Gantung diri menempati urutan pertama favorit pebunuhdirierz terus ada loncat dari gedung yang berketinggian tinggi di urutan ke-2, minum racun serangga urutan ke-3, di posisi ke-4 menyilet dirinya sendiri, dan masih banyak lagi. 
Banyaknya tingkat kejahatan dan bunuh diri menjadi salah satu indikasi yang menjadikan kota Jakarta tidak aman bagi para penduduknya maupun turis yang datang. Untuk pemerintah tolong perhatikan SUARA JAKARTA yang satu ini ya, biar bule-bule nggak takut kalo main-main ke Jakarta.

Ada kejadian yang lucu sekaligus miris dan sempat booming beberapa waktu yang lalu, warga Jakarta yang tinggal di daerah Plumpang, Tanah Merah, Jakarta Utara tidak punya KTP padahal mereka sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di Jakarta dan mereka sudah melaporkannya ke aparat pemerintah yang terkait masalah ini. Kok bisa? Semua bisa kalo di Jakarta mah.hhe
Terus banyaknya daerah kumuh di jakarta seolah menjadi momok kesenjangan sosial dengan makin menjamurnya mall-mall dan perumahan elite di jakarta. Nampaknya, pemerintah bersikap cuek untuk mencari uang tambahan dengan mempermudah akses pembangunan bagi pendiri mall-mall dan perumahan elite di jakarta bisa dengan leluasa mendirikan bangunannya kapan pun dimana pun dengan menggunakan cara apapun. (nggak takut dosa ya bapak-bapak yang punya kekuasaan). Dampak dari pembangunan mall-mall dan perumahan elite adalah sedikitnya ruang seperti taman kota yang gratis untuk masyarakat sekedar refreshing.
Taukah anda Jakarta menjadi kota nomor 1 pemilik mall terbanyak di Dunia, padahal status kita masih negara berkembang loh. Keren nggak ya? Amerika kalah, Jepang Kalah, semua negara kalah sama Indonesia khusunya Jakarta. Kenapa ya mall mereka nggak sebanyak Jakarta? Ya jelas. Negara maju memperhatikan tata kota mereka lah, masa semua lahan dijadiin mall, kan nggak bagus jadinya.

Solusi untuk keamburadulan Jakarta

-          Indonesia emang jagonya bikin undang-undang, tapi untuk realisasinya mungkin susah banget. Tapi Jangan menyerah para penegak hukum, kalian pasti bisa untuk menegakkan keadilan. Hukum para pelanggar hukum dengan hukuman yang seadil-adilnya. Jangan biarkan uang haram masuk ke kantong kalian, karena uangnya emang keliatan banyak tapi dosanya juga lebih banyak dari uang haramnya.

-          Peran pemerintah diperlukan banget buat masyarakat terutama sosialisasi mengenai program-program pro masyarakat seperti perbaikan jalan, penggunaan e-tiket untuk kereta api, penggunaan bola pejal bagi pengguna jasa kereta api yang bandel duduk diatas gerbong, pembangunan monore(cepetan dong jadi, jangan Cuma jadi wacana) atau pembangunan angkutan umum apapun yang murah dan nyaman, dll tapi pliss di jalanin sosialisasinya jangan cuma di awal, kesana-sanya enggak karena Hasil studi yang dilakukan BPS pada tahun 2007 menunjukkan sebagian besar kepala rumah tangga miskin di Jakarta (74 persen) hanya menamatkan pendidikan SD. Kasian warga jakarta yang butuh sosialisasi lebih.

-          Peran masyarakat juga pasti nggak kalah penting, kalo UU sama aparat pemerintahnya udah keren abis tapi masyarakatnya nggak sadar juga sama aja boong. Seperti pesan Aa’ Gym, “Mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari hal yang kecil.” Mari kita mulai dari membuang sampah pada tempatnya biar sekali-kali si Banjir nggak mampir ke Jakarta, syukur-syukur bisa melaksanakan 3R(Re-duce, Re-use,Re-cycle) kayak saudara kita yang berasal dari bandung ridwan kamil-arsitek alumni ITB membuat rumah dari botol bekas

-          Kita butuh pemimpin yang memang mau mendengar SUARA JAKARTA dari golongan kaum marginal terpinggirkan sampai kaum konglomerat dan pastinya pemimpin berwawasan luas yang sudah melahap ratusan buku seperti ratusan buku yang ada di Toko buku LEKSIKA. Nggak cuma pemimpin yang mau mendengar dan berwawasan luas tapi juga pemimpin yang suka berbagi kepada rakyatnya yang membutuhkan seperti Toko Buku Leksika yang suka memberikan buku gratis setiap harinya dan yang terakhir dan penting pemimpin yang adil dan amanah, karena sudah jarang banget pemimpin yang amanah di Indonesia. Diberi kepercayaan sama rakyat malah disalahgunakan buat korupsi.

Sekian tulisan saya, semoga bermanfaat^^