Welcome to my blog^^

Semoga tulisanku dapat bermanfaat buat kalian <3

Minggu, 11 Maret 2012

SPINA BIFIDA

SPINA BIFIDA
Adalah kegagalan kanalis vertebrae untuk menutup dengan normal karena adanya defek(kerusakan) dalam perkembangan vertebra
Terbagi menjadi 2, yaitu :
1.       Spina Bifida Oculta
2.       Spina Bifida Cystica

SPINA BIFIDA OCULTA
Kelainan yang terdapat pada arcus vertebra tanpa adanya herniasi (keluarnya isi pada tempatnya) jaringan.
Sering terjadi pada L5-S1. Kebanyakan anak tidak menunjukkan gejala. Bila ada gejala, kelemahan otot yang disarafi L5-S1 dan incontinentia.

Ciri-ciri :
·         Adanya rambut
·         Pigmentasi kulit (kulit berwarna lebih gelap)
·         Lekukan kulit
·         Lapisan lemak

SPINA BIFIDA CYSTICA
Kelainan pada arcus vertebra dengan herniasi jaringan
Ada dua bagian :

1.       Meningocele           : kelainan tulang belakang, yang disertai dengan herniasi meningen yang
  berisi meningen yang berisi cairan serebrospinalis, letak medula umumnya   
  normal
2.       Myelomeningocele : kelainan tulang belakang yang disertai meningen, cairan serebrospinalis,
  serabut spinalis atau sebagian medula spinalis
Gejala :
·         Kelemahan otot sesuai lesi
·         Gangguan BAK dan BAB
PROSES FT PADA SPINA BIFIDA
I.      Anamnesa
-          KU
-          RPS
-          RPD
-          RK
II.    Asesmen
-          Pemeriksaan Umum
-          Pemeriksaan Khusus
o   Tonus postural
o   Kemampuan gross motor
o   Sensori : sensasi, proprioseptif, bladder & bowel, hydrochepalus (pemblokiran cairan), kecacatan penyerta (CDH, CTEV)
o   Paralyse : level, berat/ringan
III.  Urutan masalah
-            Kelemahan otot
-            Keterbatasan ROM
-            Tightness
-            Sitting balance
-            Keterlambatan gross motor : gerak, fraktur, sirkulasi
-            Antopometri dan panjang tungkai
-            Atrofi
-            Deformitas

IV.  Diagnosa
Gangguan gerak/keterlambatan gross motor berkaitan dengan kelemahan otot-otot sesuai level lesi karena spina bifida
V.    Perencanaan program
-          Jangka panjang
-          Jangka pendek
VI. Intervensi
-          Meningkatkan kemampuan lengan sebagai kompensasi
-          Menjaga ROM & mencegah kecacatan
-          Latihan pernafasan
-          Aktivitas dan exercise untuk mengatasi gangguan sirkulasi
o   Standing frim : agar kaki tetap menumpu walaupun tidak bisa berjalan (hanya maintenance)
o   Telungkup dengan tungkai lurus
o   Swivel walker : bisa rotasi trunk
o   Reciprocating gait ortosis (RGO)
o   Walker
-          Meningkatkan balance sitting
-          Meningkatkan sosial skill
-          Memikirkan alat bantu
o   Crutches
o   Walker
o   Will chair
-          Memberikan pengertian tentang kekurangannya
-          Mengajarkan ke orang tua